Memahami
pengertian Flora Normal
Mengetahui jenis
dan fungsi Flora Normal dalam tubuh manusia
Memahami hubungan Flora normal dengan kesehatan
manusia dan atau mahkluk hidup lainnya
Pengertian
Populasi jasad
renik yang mendiami permukaan luar (kulit) dan dalam tubuh (selaput lendir)
binatang atau manusia dalam keadaan normal/sehat
Jenis Flora
Normal
•
Menetap (resident microorganism)
terdiri atas
mikroorganisme jenis tertentu yang biasanya dijumpai pada bagian tubuh tertentu
dan pada usia tertentu
jika terjadi perubahan lingkungan, mereka akan
segera kembali seperti semula
bila terganggu
akan tumbuh dan menimbulkan penyakit
Jenis Flora
Normal
2. Sementara (transient microorganism)
mikroorganisme
non patogen atau potensial patogen yang tinggal di kulit atau mukosa selama
kurun waktu tertentu (jam, hari atau minggu)
berasal dari lingkungan yang
terkontaminasi
terdiri atas bakteri, jamur, ragi, virus dan parasit
Fungsi Flora
Normal
Dalam saluran
pencernaan
mensintesa
vitamin B kompleks dan vitamin K yang membantu absorbsi zat-zat makanan.
Pada selaput
lendir dan kulit
dapat mencegah
kolonisasi bakteri patogen dengan mekanisme persaingan makanan, menghambat,
meracuni, dll.
Flora Normal
Kulit
Kulit
Mikroorganisme
transient dapat ditemukan di telapak tangan, ujung jari dan di bawah kuku.
Kuman patogen
kulit sebagai mikroorganisme transient :
Escherichia
coli, Salmonella sp, Shigella sp, Clostridium perfringens
Lanjutan...flora
normal kulit
Flora resident
(tetap) yang paling sering dijumpai
Staphylococcus
epidermidis dan Staphylococcus koagulase
negatif lainnya
Corynebaterium dengan densitas
populasi antara 102 - 103 CFU/cm2
Flora resident
tidak bersifat patogen, kecuali Staphylococcus aureus.
Bakteri ini
dapat menyebabkan penyakit jika telah mencapai jumlah 1.000.000 atau 106
per gram, (memproduksi toksin)
7 langkah
mencuci tangan
Lanjutan...
flora normal resident
Flora anaerobik Propionibacterium
acne, tinggal di lapisan kulit lebih dalam, dalam folikel rambut, kelenjar
keringat dan kelenjar sebasea
Populasi jamur (Pityrosporum)
juga ditemukan sebagai mikroorganisme tetap.
Jenis dan jumlah
mikroorganisme tetap bervariasi dari satu individu ke individu lainnya dan
berbeda di antara daerah tubuh.
Skema masuknya
bakteri ke dalam kulit
Populasi Flora
normal kulit
Secara
keseluruhan ada sekitar 103-104 mikroorganisme/cm2
yang kebanyakan terletak pada stratum (lapisan) korneum.
Bakteri anaerob
dan aerob sering bersama-sama menyebabkan infeksi sinergistik, selulitis dari
kulit dan jaringan lunak
Pencegahan
Mandi
Menggosok bagian
tubuh tiap hari dengan sabun yang mengandung heksaklorofen atau desinfektan
lain
Dapat mengurangi
jasad renik superfisial
Mengenakan
Pakaian yang tidak terlalu ketat menutup kulit
Pakaian ketat
meningkatkan populasi jasad renik.
Flora Normal
Saluran Pernafasan
Saluran Pernafasan
Dalam saluran
nafas atas (farings) :
Streptokokus
nonhemolitik, alfahemolitik, Neisseria, Staphylococcus, Difteroid, Haemophilus,
Pneumococcus,
Mikoplasma, Bakteroides.
Dalam hidung :
Corynebacteria, Staphylococcus (aureus,
epidermidis), Streptococcus.
Gambar hidung
Flora Normal
Saluran Pencernaan
Saluran Pencernaan
Bayi dengan
nutrisi ASI
yang dominan :
Lactobacillus bifidus.
Bayi dengan
nutrisi susu buatan
yang dominan : Lactobacillus acidophilus, dan
kuman lain: basil koliform, enterokokus, mikrokokus, kuman-kuman Gram (+)
berspora anaerob/aerob.
Flora Normal
Mulut
Pada bayi, flora
normalnya seperti pada jalan lahir/vagina ibu
Mikrokokus,
Streptokokus, Koliform,
setelah 2-5 hari
berganti flora normal dewasa.
Dewasa
Mikrococci, ada
yang berpigmen ada yang tidak, bersifat aerob/anaerob.
Laktobasilus,
bentuk batang Gram (-).
Basil koliform,
batang Gram (-) misalnya E.coli.
Proteus sp,
batang Gram (-)
Lanjutan...flora
normal mulut
mulut merupakan
lingkungan ideal bagi pertumbuhan bakteri.
Kelembaban yang
paling tinggi,
adanya makanan
terlarut secara konstan dan juga partikel-partikel kecil makanan
Mikrobiota mulut
atau rongga mulut sangat beragam
bergantung pada
kesehatan pribadi
Gingiva
(gusi) dan Crypta (celah gigi)
Flora normalnya
berbeda dengan rongga mulut karena keadaannya anaerob :
mikrokoki
anaerob, streptokokus fakultatif anaerob/mikroaerobik, basil fusiform (batang
seperti kumparan), Vibrio sp, spirokheta (spiral)seperti Borrelia, Spirilla sp,
Treponema makrodentiana, Treponema denticella.
Selain kuman
juga terdapat jamur (10-15 %) : yeast cell (candida), Geotrictium sp.
Selaput
lendir, mulut dan farings
waktu lahir
steril
Setelah 4-12 jam
streptococcus viridans
merupakan flora penetap utama selama
kehidupan, jasad renik ini berasal dari saluran pernafasan ibu/pengasuh.
Staphylococcus,
Neisseria, Branhamella, Difteroid, Laktobasil.
gigi mulai
keluar : spirokhaeta anaerobik, bakteroides, melaninogenikus, fusobakterium,
vibrio anaerob, aktinomicetes (dalam gusi atau jaringan tonsil), protozoa,
kandida.
Peran
flora normal
pada karies gigi
pada karies gigi
Karies yaitu
permukaan email nonseluler berkembang karena pengaruh asam hasil peragian
kuman.
1). Plaque, yaitu permukaan email
yang keras dan halus terdiri endapan-endapan gelatin dari glukan
(polimer-polimer karbohidrat) yang dihasilkan oleh Streptococcus mutans,
Peptostreptokokus, Aktinomisetes.
2). Pembentukan asam (pH di bawah
5.0) dari karbohidrat oleh streptokokus dan laktobasil dalam plaque.
Gambar gigi
Pengendalian
karies
•
pembuangan plaque
•
pembatasan makanan yang mengandung sukrosa
•
konsumsi gizi cukup protein,
•
pembersihan mulut sesering mungkin untuk mengurangi
pembentukan asam,
•
pemakaian fluorida membuat email tahan asam
•
pembuangan kalkulus (karang gigi)
•
sanitasi mulut yang baik.
Lambung
Lambung dalam
keadaan kosong umumnya steril/tak ada kuman
kuman dari
mulut/saliva dimatikan oleh asam hidroklorat di dalam sekresi lambung
Setelah
ditelannya makanan, jumlah bakteri bertambah tetapi segera menurun kembali
dengan disekresikannya getah lambung dan pH lambung pun menurun(4-5)
Duodenum
Kolon atau usus
besar, mengandung populasi mikrobe yang terbanyak.
Jumlah
mikroorganisme di dalam spesimen tinja kurang lebih 1012 organisme
per gram.
bakteroides
(pada keadaan tertentu menyebabkan sakit), fusobasilus, leptothriks, coliform, proteus, enterokokus, difteroid,
laktoba
radang kandung
empedu terdapat kuman-kuman dalam duodenum
Bakteri yang
dominan :
Basilus gram
negatif anaerobik (B. fragilis, B. melaninogenicus, B. oralis) dan
Fusobacterium.
Basilus gram positif diwakili oleh
spesies-spesies Clostridium(serta spesies-spesies Lactobacillus.
Ileum-jejunum
Pada keadaan
normal terdapat kuman enterokokus, basil koliform.
Usus kecil
bagian atas (atau usus dua belas jari).
Sebagian besar
adalah kokus dan basilus gram positif.
Dalam jejunum
atau usus halus kosong
dijumpai
spesies-spesies Enterokokus, Laktobasilus, danDifteroid.
Khamir Candida
albicans dapat juga dijumpai pada bagian usus kecil ini.
Pada bagian usus kecil yang jatuh (ileum),
mikrobiota mulai menyerupai yang dijumpai pada usus besar.
Lanjutan ...
Pada saat lahir
: usus steril
Saat menyusui :
streptokokus, laktobasil, bifidobakterium.
Makanan
tambahan/botol susu
Pada dewasa
Lanjutan...
Usus neonatus
cenderung dihuni
jasad renik abnormal (Klebsiella, Citobacter, Enterobacter).
Orang dewasa
normal
esofagus mengandung jasad renik dari saliva
dan makanan. pH lambung biasa asam
melindungi infeksi kuman patogen usus (misal kholera).
Bila pH lambung
menjadi alkalis, flora penetap semakin bertambah.
Lanjutan...
Jumlah jasad renik
isi lambung minimal 103-105
/gram, duodenum dewasa 103-106 /gram, jejunum 105-108
/gram, caecum dan kolon transversum 108-1010 /gram.
Pada usus halus
bagian atas
terutama
laktobasil dan enterokokus, ileum bagian bawah dan caecum berisi flora tinja.
Peranan flora
normal sal pencernaan
Bakteri
usus penting dalam sintesis vitamin K, konversi pigmen-pigmen empedu dan
garam-garam empedu, penyerapan zat-zat makanan, melawan jasad renik patogen.
Flora usus menghasilkan amonia yang dapat
mengakibatkan koma hepatikum dan hasil-hasil pemecahan lain yang diabsorbsi.
Metronidazol
(untuk anaerob), neomisin, eritromisin (untuk aerob) dapat digunakan untuk
menekan jumlah flora usus.
Pemberian
antibiotika dapat menyebabkan flora usus menjadi resisten obat.
Flora
Normal
Saluran Kemih
Saluran Kemih
Pada orang
sehat, ginjal, ureter dan kandung kemih bebas dari mikroorganisme
Bakteri dijumpai
pada uretra (saluran dari kandung kemih ke luar) bagian bawah baik pada pria
maupun wanita
Uretra anterior
pria dan wanita mengandung sedikit jasad renik sama dengan pada kulit dan
perineum.
Air kemih normal
mengandung 102-104 kuman/ml.
Lanjutan...
Jumlah
bakteri berkurang di dekat kandung kemih
disebabkan efek antibakterial yang dilancarkan oleh selaput lendir uretra dan
seringnya epitelium terbilas oleh air seni.
Ciri populasi
ini berubah menurut variasi daur haid.
Flora Normal
Vagina
Penghuni utama
vagina dewasa adalah laktobasilus yang toleran terhadap asam.
Bakteri ini
mengubah glikogen yang dihasilkan epitelium vagina, dan didalam proses tesebut
menghasilkan asam.
Penumpukan
glikogen pada dinding vagina disebabkan oleh kegiatan indung telur
tidak dijumpai
sebelum masa akil balig ataupun setelah menopause (mati haid).
Akibat
perombakan glikogen, pH di dalam vagina terpelihara pada sekitar 4.4 sampai
4,6.
Jenis flora
normal vagina
Flora normal
vagina meliputi:
Streptokokus
beta hemolitik, Peptostreptokokus, bakteroides, Clostridia, Gardnerella
(Haemophilus vaginalis), Ureaplasma urealyticum, Listeria.
Lendir serviks
mempunyai aktifitas antikuman dan mengandung lisosim.
Streptokokus
kelompok B sering menimbulkan infeksi bayi saat lahir.
Flora Normal
Mata (Konjungtiva)
Mata (Konjungtiva)
Terutama Corynebacterium
xerosis, neisseria, moraxella, stafilokokus, streptokokus non hemolitik.
Flora normal konjunktiva dikendalikan oleh air
mata yang mengandung lisosim antikuman.
Flora Normal
Telinga
Telinga
Flora liang
telinga luar biasanya merupakan gambaran flora kulit.
Bakterinya Streptococcus
pneumonia, Pseudomonas aeruginosa,Staphylococcus aureus kadang-kadang
Mycobacteria saprofit.
Telinga bagian
tengah dan dalam biasanya steril
Flora Normal
Darah dan jaringan
Darah dan jaringan
Pada keadaan
normal darah dan jaringan steril.
mengunyah,
menyikat gigi, ekstraksi gigi, flora komensal dari mulut dapat masuk ke
jaringan atau darah.
Dalam keadaan
normal mikroorganisme tersebut segera dimusnahkan oleh sistem kekebalan tubuh.
Hal seperti itu dapat terjadi pula dengan
flora faring, saluran cerna dan saluran kemih.
Pada keadaan
abnormal seperti adanya katup jantung abnormal, atau protesa lain, bakteremia
di atas dapat mengarah pada pembentukan koloni dan infeksi.
terimakasih
No comments:
Post a Comment